Jadwal MotoGP 2025, Balapan di Indonesia 5 Oktober
Jakarta — Jadwal balapan MotoGP 2025 telah diumumkan dengan kembali menampilkan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah. Namun, jadwal ini disebut masih bersifat provisional alias sementara.
Menurut pantauan, jadwal tahun depan ini muncul di situs web resmi MotoGP pada 26 September 2024 lalu. Di dalamnya memuat 22 seri balapan yang bakal digelar di 18 negara.
Baca Juga: Sambut MotoGP Mandalika, Piaggio Hadirkan Livery Baru pada SR-GT 200
(Foto: ITDC)
“Didesain bagi penggemar untuk menyaksikan MotoGP terbaik di mana pun mereka berada di dunia, kalender ini seefisien mungkin sambil menyeimbangkan faktor sosial dan ekonomi yang memaksimalkan dampak positif,” tulis pihak Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).
Balapan MotoGP tahun depan bakal menghadirkan kembali Sirkuit Brno di Ceko sebagai tuan rumah. Selain itu, ada Sirkuit Balaton Park di Hungaria yang menjalani debutnya sebagai tuan rumah.
Balapan Pertama di Thailand
Tes pra musim bakal digelar di Sepang, Malaysia dan Buriram, Thailand. Kemudian Buriram bakal mengukir sejarah sebagai sirkuit pertama di Asia Tenggara yang menggelar balapan pembuka MotoGP setelah 25 tahun.
Beberapa seri berikutnya membawa balapan ini ke Benua Amerika. Giliran Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina dan Circuit of the Americas, Amerika Serikat menjadi tuan rumahnya.
Jorge Martin dari Prima Pramac Racing
Selanjutnya Sirkuit Losail, Qatar menjalani tugas sebagai tuan rumah pada April, sehabis Ramadan.
Setelah itu, balapan di Benua Eropa pun dimulai mengambil tempat di sirkuit-sirkuit yang sudah melegenda, seperti Jerez, Le Mans, Silverstone, Aragon, Mugello, Assen, Sachsenring, Brno, Red Bull Ring, Balaton Park, Catalunya, dan Misano.
Kembali ke Benua Asia
Habis dari Eropa, balapan MotoGP 2025 kembali menuju benua Asia lebih tepatnya di Motegi, Jepang. Sedangkan Sirkuit Mandalika yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia mengambil giliran setelah itu.
Balapan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika itu sendiri menurut rencana bakal digelar pada 5 Oktober.
Berikutnya para pembalap bakal bertolak ke Malaysia dan Portugal sebelum mengakhiri musim 2025 di Comunitat Valenciana.
Baca Juga: Museum MotoGP Pertama di Dunia Ada di Mandalika!
(Foto: MotoGP)
Jadwal MotoGP 2025
- 2 Maret, Chang International Circuit, Thailand
- 16 Maret, Termas de Río Hondo, Argentina
- 30 Maret, Circuit of the Americas, Amerika Serikat
- 13 April, Lusail International Circuit, Qatar
- 27 April, Circuito de Jerez-Ángel Nieto, Spanyol
- 11 Mei, Le Mans, Prancis
- 25 Mei, Silverstone Circuit, Inggris
- 8 Juni, MotorLand Aragón, Aragon
- 22 Juni, Autodromo Internazionale del Mugello, Italia
- 29 Juni, TT Circuit Assen, Belanda
- 13 Juli, Sachsenring, Jerman
- 20 Juli, Automotodrom Brno, Republik Ceko
- 17 Agustus, Red Bull Ring-Spielberg, Austria
- 24 Agustus, Balaton Park Circuit, Hungaria
- 7 September, Circuit de Barcelona-Catalunya, Catalunya
- 14 September, Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino
- 28 September, Mobility Resort Motegi, Jepang
- 5 Oktober, Pertamina Mandalika International Circuit, Indonesia
- 19 Oktober, Phillip Island Grand Prix Circuit, Australia
- 26 Oktober, Petronas Sepang International Circuit, Malaysia
- 9 November, Autódromo Internacional do Algarve, Portugal
- 16 November, Circuit Ricardo Tormo, Comunitat Valenciana
Balapan MotoGP itu sendiri kerap dinanti oleh para penggemar otomotif Tanah Air. Terlebih ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah sejak 2022 lalu.
Presiden Joko Widodo Serahkan Trophy kepada Jorge Martin (Foto: ITDC)
Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika musim 2024 telah berlangsung pada 29 September dengan Jorge Martin dari Prima Pramac Racing keluar sebagai juaranya.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim balapan lalu dihadiri sebanyak 121.252 penonton selama tiga hari penyelenggaraan.
Dikatakan, kehadiran ribuan penonton menggambarkan keterikatan dan dampak besar yang dirasakan masyarakat, terutama di sektor pariwisata.
MotoGP pun dinilai bukan sekedar ajang balapan, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan citra Indonesia di mata internasional
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait
