6 Tips Kredit Mobil dengan Gaji UMR
Kali ini Carmudi telah rangkum beberapa tips kredit mobil untuk Anda dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional).
Mobil kini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100 jutaan hingga di atas Rp1 miliaran. Bagi yang memiliki gaji UMR atau pas-pasan, pastinya harga mobil ini mahal. Khususnya yang tinggal di kota-kota besar saat ingin membeli mobil perlu berpikir berkali-kali.
Hidup di kota besar memiliki pengeluaran yang terbilang besar untuk makan, tempat tinggal, dan lainnya.
Memilih kendaraan umum seperti ojek online, bus ataupun mikrolet yang ongkosnya jauh lebih murah pun dinilai menjadi pilihan terbaik.
Isi Konten
Tips Kredit Mobil dengan Gaji UMR
Meski demikian, bukan berarti memiliki mobil bagi orang-orang yang mempunyai gaji UMR mustahil. Dengan catatan, mereka menerapkan tips kredit mobil yang benar.
Berikut ini adalah tips-tipsnya yang sudah Carmudi rangkum dari berbagai sumber.
Mengatur Keuangan
Tips pertama yang harus dilakukan adalah mengatur keuangan lebih dulu sebelum membeli mobil. Ini penting untuk dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar kredit mobil impian.
Carmudian bisa membagi alokasi gaji per bulan dengan menggunakan metode 50-30-20. Mungkin beberapa dari kalian ada yang belum tahu metode ini. Metode tersebut mengartikan 50 persen gaji dipakai untuk pengeluaran sehari-hari, 30 persen untuk melunasi cicilan atau hutang, dan 20 persen untuk tabungan.
Setelah membagi alokasi gaji, segera sisihkan ke pos masing-masing. Sebaiknya untuk tabungan, dipisahkan ke rekening khusus. Ini bertujuan agar uang tabunganya tidak tercampur dengan pengeluaran apapun. Selain itu, disarankan untuk menabung secara konsisten.
Perlu diketahui, kunci penting dari membeli mobil yang bisa dilakukan siapa pun adalah menabung. Bukan mengumpulkan uang untuk membeli kendaraan tersebut secara tunai, tujuan sebenarnya dari menabung ini yaitu mengumpulkan uang muka atau DP (Down Payment) mobil.
Jika bisa mengumpulkan uang lebih dari 20 persen untuk menabung, ini langkah yang bagus. Dengan demikian, beban cicilan kredit mobil nantinya tidak terlalu memberatkan karena bisa membayar DP mobil dalam jumlah besar.
Mungkin beberapa dari Carmudian ada yang berpikir bahwa uang tabungan dikumpulkan dari sisa gaji di akhir bulan. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena dapat membuat jumlah tabungannya jadi tak menentu hingga bisa membuat Carmudian tidak bisa menabung secara konsisten.
Di sisi lain, bujet pengeluaran yang sudah dialokasikan jangan ditambah lagi. Misal, bujet untuk membayar cicilan atau hutang 30 persen dari gaji bulanan, maka Carmudian cari kredit mobil dengan cicilan yang tidak lebih dari bujet tersebut.
Hal yang perlu diketahui juga, jika Carmudian sudah konsisten menabung untuk membeli mobil impian, bisa coba berinvetasi. Terlihat serupa dengan menabung, tapi keduanya sebenarnya berbeda.
Menabung bertujuan untuk mengamankan uang agar nilainya tetap terjaga, sedangkan berinvetasi untuk menambah nilai mata uang dengan beragam keuntungannya. Tidak harus berinvestasi dengan jumlah banyak, bisa dicoba dulu dengan jumlah kecil.
Saat ini, sudah banyak investasi yang modalnya terjangkau dan resikonya tidak terlalu besar, seperti reksa dana pasar uang dan lainnya.
Mencari Pekerjaan Sampingan
Tips kedua yakni mencari pekerjaan sampingan. Carmudian bisa pilih pekerjaan sampingan yang ringan, seperti menjadi reseller atau menjual jajanan kecil.
Carmudian juga bisa menjadi pekerja lepas atau biasa disebut freelancer. Kini, sudah banyak perusahaan yang memerlukan freelancer, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang kreatif.
Jika Carmudian hobi menulis, desain, atau foto-foto di waktu luang, tidak ada salahnya mencoba jadi freelancer. Pastinya, ada kesenangan tersendiri saat hobi Carmudian bisa menghasilkan pemasukan.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan juga biasanya membutuhkan freelancer seperti guru les private dan sebagainya.
Penghasilan yang didapatkan dari freelance dapat ditabung sebagai uang tambahan untuk membeli mobil. Jangan digunakan untuk pengeluaran yang tidak penting, kecuali urgent.
Memilih Mobil Sesuai Bujet
Tips penting selanjutnya yaitu yaitu memilih mobil sesuai dengan bujet. Disarankan memilih mobil jenis LCGC (Low Cost Green Car) yang harganya terjangkau tapi spesifikasinya mumpuni seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan lainnya.
Namun, jika bujet Carmudian sangat pas-pasan untuk membeli mobil, dapat memilih mobil bekas yang harganya tentu lebih murah dibandingkan versi barunya.
Mobil bekas saat ini ada yang dijual mulai Rp50 sampai 90 jutaan. Namun Carmudian harus berhati-hati saat ingin membeli mobil bekas.
Jangan sampai tertipu dengan penampilan luar mobil ini. Carmudian harus benar-benar mengecek kondisi mobilnya secara keseluruhan, termasuk bagian mesinnya agar mendapat mobil bekas yang sesuai ekspetasi alias tidak zonk.
Membeli mobil bekas pun bisa menjadi pilihan terbaik bagi yang memiliki gaji UMR. Jangan termakan gengsi hingga akhirnya memutuskan membeli mobil yang harganya melebihi gaji, sehingga memberatkan kalian saat membayar cicilan kreditnya.
Jika tetap ingin membeli mobil baru, bisa riset dulu mobil yang harganya sesuai bujet. Setelahnya, pilih diler mobil yang menawarkan harga terbaik dengan cicilan dan uang DP yang sesuai bujet.
Biasanya, diler ini juga memberikan berbagai promo menarik seperti salah satunya cashback.
Menyiapkan Uang DP Mobil
Sebelum mengajukan kredit mobil, Carmudian harus menyiapkan uang DP terlebih dahulu dimana wajib dibayar di awal pembelian mobil.
Pada umumnya, DP mobil harus dibayar minimal 25 – 30 persen dari harga jual mobilnya. Contohnya, Carmudian memilih mobil bekas seharga Rp70 juta yang berarti DP yang harus dipersiapkan yaitu Rp17,5 sampai 21 jutaan.
Oleh karena itu, seperti yang sudah dibilang sebelumnya, menabung secara konsisten perlu dilakukan agar terkumpul uang untuk membayar DP mobil.
Mengambil Tenor Panjang
Selanjutnya, mengambil tenor panjang saat ingin mengajukan kredit mobil agar cicilan kredit mobilnya ringan. Namun, jika mengambil masa tenor terlalu panjang, suku bunganya bisa tinggi dan bunga yang dibayarkan besar.
Sebaiknya, pilih masa tenor empat atau lima tahun untuk menghindari hal tersebut. Selain itu, performa mobil akan semakin turun sehingga butuh pengeluaran lebih untuk perawatannya.
Jika sudah terikat dengan cicilan mobil, jangan pernah telat membayarnya agar tidak ada pengeluaran tambahan yang tidak diinginkan.
Menyiapkan Bujet untuk Perawatan dan Pajak Mobil
Selain uang DP mobil, ada pengeluaran lain yang juga harus disiapkan saat ingin membeli mobil, yaitu pajaknya yang harus dibayar setiap tahun dan biaya asuransinya.
Tidak hanya itu, ada juga biaya perawatan mobil yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga performanya, serta biaya BBM.
Sebaiknya, lakukan perhitungan pengeluaran untuk membayar pajak dan perawatan mobil Carmudian, sehingga bisa menyiapkan bujetnya. Hal ini dilakukan juga untuk mengetahui apa saja pengeluaran yang harus dibayar secara total setelah membeli mobil.
Baca Juga:
- Transaksi Pembiayaan Personal, Inovasi Fitur Kredit Mobil Bekas C2C
- Over Kredit Mobil Rupanya Tak Sesimpel yang Kita Kira
Penulis: Nadya Andari